Jumat, 19 November 2010

gundah

kamu tau..??


aku sedang gundah malam ini..
entah kenapa.. 
tapi sepertinya malam ini berbeda dari malam-malam sebelumnya....

apa karena deadline minggu nanti yang membuat ku ga karuan begini..
deadline tentang ta'arruf ku.. 
dimana sang kakak dari perempuan sudah mengultimatum agar aku memberi jawaban minggu ini juga..
bukan,,, bukan hanya itu kawan...

ini tentang rasa di hati..
ini tentang rasa di pikiran ku yang berkecamuk tak tentu..
yah ku akui aku memang bimbang apakah aku harus melanjutkan ta'aruf ini atau tidak..
tapi bukan hanya ini masalah yang ada di pikiran ku..
kamu tau? aku malah memikirkan wanita lain ketika berhadapan dengan si dia..

ahhh selalu saja hati ini begini..
ingin rasanya ku robek robek hati ku agar tak lagi ada rasa cinta 
agar aku hanya mengikuti kehendak logika ku..
agar tak ada lagi perang antara hati dan otak.. 
antara keinginan dan idealisme..

jujur juga aku takut.. takut kalau aku tak mampu menjadi harapan nya..
takut tak bisa menjadi yang diinginkannya..
padahal semua konsep tentang rumah tangga sakinah mawaddah warohmah sudah aku buat di otak ku..
tinggal praktek..
taaaaaaappppppppiiiiiii..

ahhh.. sudah lah..
kerjaan banyak..
tidur cum..
kerjaan loe juga banyak yang deadline kan..

*maaf kawan.. baru kali ini aku mengisi blog ini, setelah aku mampu membunuh smua kenangan pahit penolakan masa lalu..

Jumat, 30 Juli 2010

keong racun



Reff:
Dasar kau keong racun
Baru kenal eh ngajak tidur
Ngomong nggak sopan santun
Kau anggap aku ayam kampung
Kau rayu diriku
Kau goda diriku
Kau colek diriku
Eh ku takut sekali
tanpa basa basi kau ngajak happy happy
Eh kau tak tahu malu
Tanpa basa basi kau ngajak happy happy

*
Mulut kumat kemot
Matanya melotot
Lihat body semok
Pikiranmu jorok
Mentang-mentang kau kaya
Aku dianggap jablay
Dasar koboy kucai
Ngajak check-in dan santai
Sorry sorry sorry jack
Jangan remehkan aku
Sorry sorry sorry bang
Ku bukan cewek murahan

tulus



ketika dirimu ada didekatku
hangat cinta yang ku rasakan darimu
tak tahan ingin diriku
mencurahkan semua padamu

kasih kuingin kau tahu segalanya
slama ini yang ada dalam jiwaku
meski ku tahu semua takkan terbalas olehmu
reff:
karna engkau tlah jadi miliknya
tak sepantasnya diriku merenggutmu dari cintanya
biarkanlah menjadi kenangan
yang indah dan takkan pernah ku lupa tuk selamanya
satu hal yang kupinta dari dirimu
jangan kau katakan kepada dirinya
ku tak ingin hatinya cemburu
karna diriku yang juga mencintaimu

Minggu, 25 Juli 2010

wanita sulit di mengerti??

Wanita…hatinya seperti padang tandus,
jika kau air maka janganlah menyiramnya terlalu banyak karena akan mengikisnya
Dan jangan terlalu sedikit karena kau tak kan berarti apa-apa….
Berikanlah secukupnya disaat dia membutuhkannya,
maka padang tandus itu akan menjadi padang rumput yang memberi kehidupan…..

Sulitkah memahami wanita??
Bersama wanita itu seperti menggenggam pasir…
Dia akan keluar dari sela2 jari jika terlalu kuat menggenggamnya,
apalagi kalau melepas genggaman kita
dua-duanya hanya akan menyebabkan kita kehilangannya…
Jadi kita harus menggenggamnya dengan penuh perasaan…..

wanita itu ternyata memang sangat sulit dipahami,
cinta saja tak cukup untuk memahami mereka,
diperlukan pula kesabaran yang tinggi.
Adakah perasaan saya ini mewakili para lelaki yang lain?

Mungkin begitulah gambaran tentang begitu misterius nya seorang wanita, yang kelihatannya dangkal namun sebenarnya curam dan tak berdasar.

entahlah..
karena sampai saat ini.. tak satu pun wanita mampu ku taklukan

aku adalah kupu-kupu biru


aku adalah kupu kupu biru...

terbang tak pernah tinggi walau asa ku melayang tinggi..


bertemu angin aku ingin menjelma angin...

menaklukan dunia lewat pusaran pusaran kehidupannya

berjumpa burung aku ingin menjadi burung..

menebarkan pesona lewat keindahan tampilan nya

bersua bunga aku ingin menjadi bunga..

yang meniupkan pesona lewat wangi semerbaknya


walau aku tau aku hidup hanya semusim...


aku hanya kupu-kupu biru..

rapuh..
mudah tertipu..

Jumat, 23 Juli 2010

sajak merayu

aku rindu..

pada bait bait yang merajuk,
pada sajak sajak merayu cinta,

...saat mata kita bertemu..
ada hasrat memliki mu di mata ini

Kamis, 22 Juli 2010

asa yang tersisa

ahhh...
aku terlalu risau memikirkan ini..
kala hujan datang dalam buaian aku hanya bisa terdiam...
kala panas singgah dalam resah aku pun tertunduk...


kau bercerita tentang kau yang tak lagi merasa asa itu ada..
dan kau terus saja meringkuk dalam sudut gelap yang tak ingin aku jamah....
lalu kau terus saja tertawan dalam lamunan keputus asaan...

kau...

mengeluarkan air mata kesedihan yang membuatku tak mampu menahan gejolak untuk merengkuh mu di pangkuan ku....

dan bait kata kata mu itu terus saja terucap
membuat aku semakin tak menyerah untuk terus dapat masuk kedalam hatimu
hanya untuk mengatakan tentang sebuah harapan yang masih ada

lepaskan beban mu
lalu lupakan penat mu
ringan kan kaki mu melangkah...
biarkan aku merasakan derita itu...untuk sekedar berbagi dan merasakan nikmatnya derita bersamamu...

kau selalu bercerita tentang angan dan impian...
tentang masa depan yang tak pernah kau bayangkan...
tentang cita cita masa kecil mu...yang selalu kau dambakan untuk kembali ke masa itu...
tentang keinginan dan harapan yang ingin kau waujudkan

hey...
harapan itu masih ada... keinginan itu jangan kau pendam dalam sekat keputus asaan mu..
sekat sekat yang membuat kau makin terbelengu...
membuat hatiku sulit untuk merengkuh mu

biarkan rinai hujan terus membasahi bumi..
biarkan semilir angin menghembus menyejukkan diri..
biarkan hati kecil menuntunmu kepadaku..
biarkan aku... membawamu menjemput impian mu...
mewujudkan impian masa kecil mu....

ini semua tentang impianku mewujudkan harapan mu
tentang asa yang tak pernah hilang..
tapi kita yang selalu menutup mata

lepaskan rasa ini

Letih hatiku menjalani ini semua, seperti tak berujung dan tanpa bertepi.
Perlahan aku mencoba susuri arah hidup ku.
Bahkan kadang aku tertatih dan merangkak.

Sumpek aku memandang dunia sekelilingku.
Sesekali aku tundukkan kepalaku ke bumi, hanya untuk sekedar memaknai dimana aku berpijak.
Walau terkadang aku lupa, dimana aku berada.

Dada ku begitu sesak dan menyesakkan.
Begitu terhimpit seperti di himpitkan, begitu terdesak lalu didesakkan, oleh waktu yang terus memburu.

Melihat jejak langkah ku yang sudah-sudah, aku dipaksa melihat potongan-potongan hidup penuh luka. Jejak-jejak hidup seperti tanpa makna. Bahkan nyaris tak berarti.

Hhheemmm…
Helaan nafas ku pun bahkan terasa berat.
Membuat mata dan pikiranku seolah-olah seperti mati suri.
Tak mampu lagi menangkap isyarat-isyarat cinta dan kehidupan.

Kini yang kucari adalah tempat bersandar, yang membuat ku nyaman untuk melepas penat ini.
Walau aku tau, aku tak akan pernah lagi mampu membuka mata ku.
Tak mampu lagi beranjak pergi menyusuri langkah hidup ku…

Ingin segera ku lepaskan rasa ini..
Segera….

angkot :-w :-w

diam..
mungkin kata itu yang tepat buat ku..
ditengah derasnya gelombang amarah dalam denyut darah ku..

berpikir tenang sudah tak bisa..
dalam rasa yang kalut..

bising suara kota menghajar bertubi tubi telingaku
membuat semakin mendidih
aarggghh....

maceettttttt.....!!!
cuma gara gara angkot ngetem 5 menit.
mending cuma satu angkot. 
tapi ini. .. temen - temen sang angot ikut ikutan ngetem

jadilah macet ga karuan jalan raya bekasi depan pasar kranji ini..

sabar yah mak..
obat nya lagi anak mu bawa..
moga ini obat berkhasiat

Rabu, 21 Juli 2010

tangan kanan merengkuh.. tangan kiri menolak.

Apa yang loe lakukin ketika, Ada wanita yang dekat dengan loe, dia baik, menyenangkan diajak bicara ngalor ngidul, Apakah loe akan memberikan harapan kosong? Padahal dia orang yang enak di ajak becanda, mudah dan supel bergaul.







saat ini, itu yang terjadi sama gw, disaat gw cinta ama seseorang.. gw akan berusaha untuk mendapatkan cintanya. apa pun resiko dari perjuangan gw itu. gw akan lakukan segala cara ( yang halal tentunya ) untuk mendapatkan dia. tapi ternyata gw salah.. dia merasa ga nyaman dengan semua yang gw lakuin untuk membuktikan bahwa gw tulus mencintainya. dia merasa ga enjoy dengan semua pembuktian gw. akhirnya gw pun sadar.. bahwa apa yang gw lakuin cuma menyakiti dia aja.


padahal sebenernya, gw cuma ingin melihat dia bahagia. cuma mau liat dia senyum dan tertawa lepas. tapi kadang.. dia tambah ga suka dengan apa yang gw lakuin. akhirnya gw sadar.. bahwa dia memang tak pernah memiliki rasa dihatinya buat gw.

nah disaat yang sama, hadir perempuan ini.. dia begitu care, begitu peduli dengan keadaan gw.. terus mensupport apapun kondisi gw.. bahkan saat gw terpuruk. tapi sayang nya.. gw ga da rasa sama dia.. gw cuma menganggap dia adalah sahabat saat ini. gw ga bisa menerima ketika dia bilang dia sayang sama gw.. dan dengan sabarnya dia bilang.." sometimes.. seseorang akan buka hati loe.. sabar yah.. entah itu gw.. ataupun wanita lain disana..dan dia akan nerima loe apa adanya.. seperti gw saat ini"

gw pun sempet makin bingung.. gw ga bisa berbuat apa2 saat itu. gw hanya merenungi apa yang sedang terjadi sama gw. sempet terbersit keinginan dipikiran untuk menerima dia, menjadikan dia pelarian atas smua masalah gw. tpi hati ga bisa bohong.. bahwa gw ga bisa menjalani hubungan tanpa ada rasa di hati gw.

setan selalu nimbrung di diskusi antara hati dan pikiran. selalu jadi kompor mledug yang membakar suasana hati gw.

akhirnya gw pun cuma bisa bilang ke wanita itu..

" kalau memang jodoh.. di tolak gimana pun.. loe akan tetap jadi milik gw... dan kalo ga jodoh.. di kejar gimana pun.. gw ga akan jadi milik loe.. "

Apakah itu pelarian?
entah lah.... yang jelas.. di hati gw ga da rasa.. dan rasa itu tak kunjung tiba...


saat tangan kanan gw ingin merengkuh cinta impian yang lari tak kunjung gw gapai, tapi tangan kiri gw menolak cinta lain yang hadirnya begitu nyata.

Selasa, 20 Juli 2010

duh nasib nasib....

sebenernya gw malu ceritain ini...
tapi ini kejadian nyata yang gw alami tadi sore pas gw pulang kerja. biasalah.. pulang kerja dari bekasi ke rawamangun.. naek motor biasanya jalur gw tuh kalo pulang.. tol barat trus ke kiri kalimalang lurus lewatin ala zhar, lewatin galaxi sampe fly over bintara belok ke kiri lewatin komplek bintara. pondok kopi baru rawamangun.

tapi karena kemaren gw sial, motor gw mogok di tengah hujan.. (huffftt. males ngingetnya) jadi gw trauma juga lewat situ.. gw pindah jalur dari tol barat, lurus arah gor bekasi trus belok kiri lewat jalan raya bekasi. trus lampe merah keranji gw ke kiri ga naek fly over tapi lewat perumahan griya bintara indah.. kalo ga salah.. kalo ga bener ya udah :P

nah kejadian nya disitu..
pas gw ke kiri itu.. dari arah komplek bintara indah.. kluar lah sebuah motor yang ga gw sebutin merk nya yamaha mio, di tunggangi 2 wanita cantik.. (wow... ) secara pas pasan motor gw ama tuh mio berjejeran.. (criinnngggg ... mata genit ;;) ) secara reflek gw nengok ke arah pengendara mio tersebut.. dan dua pengendara mio itu pun menengok ke arah gw...

jadilah mata itu saling bertatapan.. awal nya sih gw ga mau senyum.. tapi tuh cewe ngasih senyum ke gw duluan, ya udah gw senyum pula lah gw yang gw buat seeeeeeeeeeeeeeeeeeemanis mungkin sambil gw anggukin kepala tanda respon yang positif... begitu juga yang di belakang.. jarak kami begitu dekat saat itu.. kecepatan nya pun paling 40 km/jam

maksud hati sih pengen segera berlalu, tapi pemandangan bagus kek gini kapan lagi gw dapet. selang berapa lama.. si cewe yg boncengan bilang sambil sedikit teriak...
"mass. jangan deket2 donk..."
gw pun nyaut... "mang knapa...??"
"gpp.. liat belakang lampu deh..lampu motor ini... " katanya sambil tangan nya menunjuk arah spakbor blakang mio yang di tumpanginnya..

gw pun perlahan ngurangi kecepatan biar bisa di belakang motor mio itu..

dan... eng ing eng =))

ada tulisan yang bikin gw pengen marah gimana pengen tersinggung juga tapi emang kenyatan.. akhirnya ketawa aje dah ngakak sambil senyum kecut.. lalu si cewe pun bilang...

"udah baca kan.. dah yaaaaaaaaah.... "sambil nge gass pull dan melambaikan tangannya...

gw pun senyum kecut melihat motor mio itu melaju kencang...

mau tau apa tulisan stiker di spakbor blakang motor itu?

nih>>> PLEASE DEH YANG JELEK JANGAN DEKET-DEKET << ada icon hati yang terbelah di atasnya...

duh nasib nasib =))=))

apes bet =))

Jumat, 16 Juli 2010

hanya satu malam

hanya satu malam lagi...

aku ingin menunggu disini
agar rasa ini bisa ku bagi...
tak lagi pergi pergi..

hanya satu malam lagi saja

biarkan raga ku memeluk mu erat
agar tak pernah bisa ku lupakan walau sesaat
kau pernah ku peluk semalaman dalam pekat

lepaskan smua yang ada pada mu..
nikmati gairah kita dan jangan kau tunggu
rasa ini harus segera terhempaskan dari raga agar tak memburu..

aahhh...

hembusan nafas mu yang panas menyentuh kulit
membakar gelora membuat celana ku makin sempit..
aku coba melepaskan semua yang terhimpit...

lalu...

kau tak pernah lelah mencengkram
meraung bak macan lapar sudah menerkam..
tak kau ijinkan aku lepas walau kita sudah bergelut sejam

lagi lagi dan lagi..
tak berhenti kau malah nambah lagi...

gila... aku pun melanjutkan sambil tetap menantang..
ah rupanya kau kembali tegang....

hajaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrr



**lagi gila stress
maap yak....

rsj17 community

sebuah komunitas dunia maya...
berujung di dunia nyata...
tampil apa adanya..
persahabatan menjadi ciri utama....
sobat....
tak ada kawan seramai kalian...
tak ada dunia indah tanpa kalian...
sedih adalah fantamorgana...
bahagia adalah nyata..

mari jabat erat tangan kita..
agar semakin kuat dalam melangkah


cayo rsj17....!!!!

Kamis, 15 Juli 2010

sesaat dunia ku gelap tanpa arah...

sesaat duniaku menjadi gelap dan tak berarah...
menjelma menjadi ketakutan yang parah...
lambat laun aku mulai lelah...
lalu lemah dan hancur terpecah...

sesaat duniaku menjadi gelap tanpa arah...
tanpa ku tau apakah ku masih sanggup melangkah..
beban ini menghimpitku semakin ku terengah-engah
diam dan berkata terpatah-patah...

oooohhhhhhhhhh Rabb Penggenggam jiwa ku..
yang menyimpan rahasia pilu...
hentikan sejenak dunia ku...
agar aku tak lagi terdiam bisu...

dunia ku.. kembali gelap
duniaku kembali tanpa arah..
duniaku.. yang terhempas
seiring cinta ku yang smakin tak jelas

Selasa, 13 Juli 2010

kado cinta

pasar beringharjo - malioboro, sebuah malam yang kering.

Aku menyadari teronggok di tengah-tengah pasar nan ramai. berjalan sendiri di tengah keramaian tanpa ada yang aku kenal. Si Gendut Parsial tukang sayur itu terus saja menghitung duit hasilnya, katanya mau belikan buku untuk anaknya, jadi dia muter ke sana ke mari nggak ketemu-ketemu. aku tetap menyusuri jalan2 becek sempit pasar ini.

Tak sengaja mataku terbentur pada toko baju muslim. Wanita cantik berkerudung menghiasi toko itu menjadi penjaganya yang tampak ramah. The Art of beringharjo. sebuah seni di pasar nan ramai tampak hadir dihadapanku kini. aku coba memasuki toko itu.. sekedar melihat lihat awalnya. lalu mataku tertuju pada satu sudut berwarna hitam.

“Tidak! Jangan paksa aku membeli jilbab ini!” otakku berteriak histeris protes.

“Kenapa tidak? Apakah kamu ingin tetap menyiksa diri sendiri? Apakah kamu masih ingin membohongi diri sendiri?” hatiku berargumen dengan diplomatis. Ia pandai merangkai kalimat yang menjebakku pada pertanyaan yang aku tahu tak akan ada jawabannya.

“Akuilah kalau ia adalah seorang yang khusus. Yang menghiasi hari-harimu dengan warna-warni pelangi. Yang mengajarimu untuk menerima sebuah kegagalan. Yang membuatmu jauh lebih kuat dari hari ke hari. Yang membuatmu lebih dewasa. Yang tak mungkin lagi kamu hapus namanya dari….”

“Cukup!! Hentikan!!”

“Bukankah hanya kepadanya kamu bisa menulis puisi yang paling indah? Bukankah ia yang selalu hadir dalam pikiranmu ketika kamu sedang dalam sepi? Bukankah sebenarnya sedikitpun namanya tak pernah lepas dari perhatianmu? Bukankah kebersamaan dengannya — sekecil, seremeh apapun — selalu tersimpan dalam memori jangka panjang otakmu?

"Kamu sudah berbeda dengan yang dulu. Bukan saatnya lagi bersembunyi dan lari dari kenyataan. Mencoba menghapus namanya adalah perbuatan yang percuma. Ia sudah terlalu dalam menancap dalam hatimu. Tempatkanlah ia di tempat yang khusus, sebagai sebuah kenangan manis dimana kamu bisa tersenyum mengingatnya. Bukan senyum yang sedih lagi, tapi senyum bahagia…”

Tanganku kaku. Tenggelam dalam lamunan. Baru tersadar ketika penjaga nan cantik itu menegur ku. "mas.. nggolek'i opo.. ?'" tanya dengan bahasa khas jogja yang santun. Agak tergagap aku berjalan ke penjaga itu sambil membawa jilbab yang sedari tadi seperti menghipnotis ku.sedikti terlibat obrolan yang akhirnya meyakinkanku untuk merogoh kocek dan membayarnya.

Biarlah ini menjadi kado terakhirku. Kado tanda cinta yang terakhir untuknya…

walau aku tak ingin melupakannya..

ranting yang patah..

Bulan ku,
Malam ini kamu kulihat indah sekali
Hitamnya langit begitu pekat,
Satu-satunya yang menerangi cuma merahnya sinarmu

Kamu tetap sama seperti bulan-bulan yang silam
Dan kamu akan tetap sama esok, lusa, dan tahun depan
Kadang sekali-sekali kamu tersenyum mengejek melihat aku terduduk lesu dipinggir jembatan ini
Kadang pula, kamu tersenyum manis seperti sedang menghiburku…
Sobat ku bulan,
Malam ini hati ku sedang patah..
Dan malam ini.. aku hanya bias duduk diatas jembatan ini..
Tanpa ada yang menemani selain dirimu..

dan sekarang ini aku tak tau harus bagaimana
Yang aku tahu, aku sedang memandangimu
Ditemani angin bergerisik yang seharusnya dingin menusuk tapi kenyataannya kok gerah
Ditemani motor ku yang tak lagi bias melaju kencang

Aku cuma sedang berpikir sobat,
Dulu, aku selalu memandangimu dengan perasaan paling melankolis yang aku bisa
Bisa paling hancur, tersayat, patah, pecah, atau entah apa pun kata yang bisa menggambarkan perasaan.
Dan sekarang pun tetap begini.

Tapi sekarang aku bertanya, kemana perginya?
Kosong nggak, tapi isi juga nggak.
Padahal aku sedang ingin bersedih-sedih ria, berpatah-patah ria
Aku cuma kuatir, sobat, batang ranting kuncup daun itu telah patah

Sehingga tak akan ada lagi kuncup-kuncup daun berikutnya
yang berharap akan muncul mahkota mawar atau harum melati di sana

Semoga tidak.
Semoga batang itu tetap ada dan masih bisa berharap,
Seperti aku yang berharap bisa menontonmu besok, lusa, bulan depan, tahun depan.
semoga.....

aku tak punya apa-apa

aku tak punya apa apa

karena itu aku tak punya siapa siapa

begitu juga aku tak akan menjadi apa apa...

karena smua..

akan kembali menjadi tidak ada apa apa nya

masih kah kita menyombongkan diri di hadapan singgasana-Nya..

selembar jilbab hitam

aku berikan padamu..
selembar jilbab hitam.. yang mungkin tak seberapa harganya..
dan aku pun beli di sudut becek pasar beringharjo jogjakarta..
tapi buatku.. ada makna yang ingin kusampaikan padamu..

tapi aku yakin.. kau tak mau tau apapun tentang selembar jilbab hitam itu..

ketika kita pertama berjumpa.. kau begitu anggun dengan jilbab ungu mu
kontras dengan baju mu..dengan senyum mu.. dengan riang mu.. dengan wajah cerah mu..
mempesona.. menaklukan hati...

aku tak tau ketika tiba-tiba kau tanggalkan jilbab itu pas kita kembali bertemu..
tpi buatku..aku mengerti apa yang sedang terjadi padamu..
dan kau melalui waktu yang semakin berlalu tanpa jilbab itu

dan kini.. aku berikan pada mu selembar jilbab hitam itu..
dihari ulang tahun mu...
bukan bermaksud untuk menyuruhmu menggunakannya...
bukan pula untuk memaksa mu memakai kembali jilbab mu..
semua terserah padamu... kau tau mana jalan yang kau tempuh

aku hanya berharap..
selembar jilbab hitam itu mengingatkan kembali..
agar sudi kiranya menampakkan keanggunanmu tanpa kau melepas jilbab mu..
karena buatku.. tak ada yang indah selain kamu yang berjilbab..
karena wanita berjilbab memang sudah kodratnya...'

tapi entahlah...
mungkin. selembar jilbab hitam itu akan kau letakkan begitu saja tanpa arti...
seperti aku.. yang tanpa makna di matamu..

lalu lambat laun
smua tentang ku terlupakan..
seperti kau melupakan makna selembar jilbab hitam itu...

Minggu, 11 Juli 2010

rindu

andai tiap ketika ku merinduimu,
aku dapat petik bintang dilangit,
dan aku jadikan bingkai untuk foto wajah mu
maka jika malam ini,
kau lihat ke atas langit,
dan kau lihat langit itu kosong,
jangan salahkan aku.

Rabu, 07 Juli 2010

rindu senyum bidadari ku

di atas bukit aku termenung
aku rindu  langit teduh  bulan purnama
saat dimana anak kecil  main-main berkejaran
              
bidadari berlenggangan  mengulum senyum di bibir ranum
ombak yang menghempas ke pantai  sepi….membawa bingkisan kedamaian
aku rindu  liku-liku sungai biru  di terik  mentari…
saat aku lihat engkau tertawa riang

tapi….tatkala  biduk  kukayuhkan , saat pandang kulayangkan
segalanya berjatuhan  diguncang keresahan
roda perjalanan menggilas habis kerikil  kenangan berserakan
tinggal pecahan dalam kebisuan

                aku  rindu ….namun yang  kugenggam  berceceran
                bagai ombak yang terpecah lalu bias tak bersisa
            ….. dan  aku  akan  semakin  rindu pada senyum bidadari ku..

Selasa, 29 Juni 2010

cinta

tak kan ku katakan cinta padamu bila hanya untuk ku tinggalkan kamu, 

tak kan ku katakan sayang padamu bila hanya untuk kusakiti kamu... 

rasa cinta dan sayang adalah alasan kenapa kita dilahirkan..

 



Kamis, 17 Juni 2010

Kamis, 27 Mei 2010

masalalu yang membelenggu hati mu ( Part IV )

bidadari,

setiap manusia punya masa lalu, entah baik entah buruk, entah manis entah pahit, entah sakit bahkan kadang memilukan. tapi buat ku, masa lalu hanya untuk kita ketahui dan belajar agar tak lagi salah melangkah, untuk menatap kembali lekat2 masa depan dihadapan kita..

bidadari, sebaik baik manusia adalah ia yang tau jalan kembali pulang setelah tersesat dalam salah dan masalah. walaupun langkah kembali pulang itu tentu tak mudah, tapi keteguhan hati akan mampu menuntun kita kembali.

kehadiran mu tentu saja mengisi ruang kosong hatiku, senyum mu menghiasi warna hari-hari ku, dan aku selalu berharap engkau tetap menjadi pelangi yang selalu menghiasi dikala hujan selesai membasahi hidupku.

walau aku tak yakin aku telah mengisi ruang kosong hatimu, ah.. tapi kuyakin ruang hatimu tak kosong. ada nama seseorang disana yang kau biarkan tetap disana, dan kau tak ingin nama itu pergi, kau tak ingin melepasnya. bahkan kau berharap dan berharap untuk mengulang masa lalu itu terulang kembali dan bahkan hadir di hidup mu lagi.

ah romansa cinta masa lalu rupanya. kenapa wanita selalu saja terbayang akan masa lalunya, dan sedihnya mereka selalu berharap untuk mengulang masa lalu itu untuk terjadi kembali dan berakhir indah, mereka mengabaikan cinta yang nyata yang hadir disisi mereka dan bahkan menampiknya lalu memenjarakan hati mereka dalam ruang pengap penantian dan pengharapan tanpa arti.

bidadari,

hatimu yang terpenjara itu, bebaskan, dan lepaskan, biarkanlah ia mencari kesejatian tempatnya. agar tak ada lagi duka yang menggelayut di wajah manis itu, agar tak lagi kulihat sendu di wajah penuh keteduhan itu.agar aku bisa memasuki hatimu sekedar menawar luka agar kembali pulih

hey.. aku akan tetap disini.. menunggu kepakkan sayap cinta mu memanggil ku
tak akan pergi sampai kau memutuskan untuk memilih yang lain..

biarkan yang lalu pergi, biarkan.. pejamkan matamu sejenak untuk memastikan bahwa kau mampu menatap esok yang lebih indah dari sekedar mengingat masa lalu.


bidadari... aku tak kan lelah menanti mu, sampai kau sendiri yang lelah dengan masa lalu mu

dunia yang merubah ku ( part III )

bidadari, ...
aku hanya lelaki biasa yang yang secara phisik tak menarik.. tpi aku tak risau, karena ku yakin tampilan phisik bukanlah prioritas mu dalam mencari pasangan..

dahulu, aku lelaki pemalu, yang kadang malu maluin, lelaki penakut yang kadang sok menjadi pemberani, terutama ketika menghadapi wanita. menatap mata dan wajah wanita merupakan hal yang membuat keringat dingin keluar deras dari tubuh ku. yang membuat gemetar dan salah tingkah. itu dulu...

kemudian sebuah dunia merubah ku, dunia maya, dunia cyber dan kadang aku menyebut nya dunia seribu satu kepalsuan. dunia dimana siapapun bisa menjadi apapun, dunia siapapun sah berkata apapun di balik layar monitor itu.

ah bidadari, itu salah ku dan aku terhanyut di dalam nya, terbawa arus nafsu-nafsu setan yang kemudian membelenggu ku, dan bodohnya.. aku menikmati setiap belenggu belenggu itu. sampai akhirnya aku tenggelam tanpa aku mampu kluar dari pusaran-pusaran dahsyat arus itu.

aku berubah menjadi sosok yang mudah mengobral kata cinta, menjadi sosok yang tak bertanggung jawab terhadap diriku sendiri. sosok yang aku sendiri tak mengenal diri ku sendiri..sosok yang tak tau malu.

ahh...buatku.. mengingat masa lalu menjadi penting, masa lalu seperti cermin agar kita tak lagi mengulang kesalahan yang sama.tapi mengingat masa lalu yang buruk, kadang membuatku takut akan menatap masa depan. masa lalu yang memberatkan langkah kaki ku untuk melangkah. noda hitam seperti ditampakkan di wajah ku.

dan sepenggal kisah lalu itu kini aku bawa menghadap mu, agar engkau tau, agar engkau mengerti, bahwa aku memang bukan lelaki sempurna.

aku akan tetap disini, sampai engkau sendiri yang melangkah pergi meninggal kan ku..
aku tak pernah jemu mencintai mu, sampai engkau sendiri yang jemu mencintai ku ..
aku tak pernah bosan dengan mu, sampai kau sendiri yang bosan lalu berpaling...

"dan aku akan tetap mencintai mu walaupun kau hancurkan hati ku, dan aku mencintai mu dengan keping keping hati ku yang tersisa... "

ah.. bait terakhir itu kata kahlil gibran... bukan kata ku.. kalo kata ku..

"aku akan tetap mencintai mu walau hati ku kau hancur kan menjadi berkeping, maka, akan kusatukan kembali keping hati itu agar aku tetap memiliki asa seperti asa yang datang pada ku ketika aku pertama mencintai mu"

Selasa, 11 Mei 2010

catatan untuk sang bidadari ( part II )

hallow bidadari...

gmana kabar mu hari ini ? ah. tak jemu aku selalu menanyakan kabar mu, sekedar menanyakan kondisi mu, agar kita tak saling lepas komunikasi. karena sapaan mu.. kadang membuat ku selalu merindu

bidadari,
aku ingin sedikit cerita tentang masa lalu ku, agar engkau tau dan mengerti, setidaknya aku tak ingin menutup-nutupi apa yang ada dalam diriku dimasa lalu atau pun sekarang...

aku ingin apa adanya, agar nanti bila timbul rasa cinta dihatimu pada ku pun akan apa adanya, tulus tanpa pernah di buat buat, walau mungkin juga engkau tidak akan pernah mencintai ku.tapi setidak nya.. aku tak pernah menyesal telah mengenal mu.

bidadari, aku bukan pemaksa, karena aku tak ingin memaksakan cinta ku padamu, aku ingin cinta itu hadir dengan sendirinya seiring waktu berjalan. Nikmati saja bila rasa itu hadir, jangan kau tolak agar tak menjadi beban mu...

aku hanya berharap engkau membaca coretan ini, walau pun nanti mungkin akan kau abaikan dan kau hapus

aku tak ingin mengubah mu menjadi seseorang yang aku inginkan, aku tak akan mengubahmu menjadi sosok wanita idaman ku, aku ingin engkau apa adanya dirimu sekarang, yaa,... dirimu yang sekarang yang apa adanya, yang diam mu mampu menaklukan geraham geraham cintaku untuk tak lagi bergemeretak dan bergetar kencang.

aku harap engkau pun demikian, tak mengubah ku menjadi sosok pria idaman mu, sosok pria dimasa lalu mu yang pernah engkau cintai dengan tulus. aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, dengan segala kelemahan dan kekuatan ku, kelebihan dan kekurangan ku, agar kita bisa saling mengisi, saling memahami hakikat cinta, saling berbagi dan saling merasakan betapa cinta yang di bangun diatas perbedaan itu sangat indah di nikmati.

bidadari, ijinkan aku menjadi imam dalam hati mu, dalam hidup mu agar kita bisa saling beriringan berjalan menuju ridhaNya


ah... bidadari..
selalu saja emak nyak menelepon ku ketika aku sedang asik menulis untuk mu.
emak nyak bilang minta dianter kepasar, katanya ada belanjaan yang ketinggalan

ya udahlah.. nanti cerita nya akan aku lanjutkan
tetep sehat yah bidadari. agar lesung pipit mu tetap indah kupandang

i miss you everyday ;;)

catatan untuk sang bidadari ( part I )

hay bidadari,
sedang apa kau hari ini? pasti kerja yah jam sgini.. tahu ga? disini aku begitu merindukan mu, begitu gusar memikirkan tentang nasib cinta dihati ini

kamu tau ga? aku sungguh ingin dekat dengan mu, memandang lesung pipit mu, senyum mu, tawa mu dan kadang rambut mu yang tergerai indah.

kamu ga banyak bicara, itu yang paling ku rindu,
diam mu menenangkan gejolak hati ku
tenang mu meredam gelisah jiwaku
tatapan mu mampu menundukkan resah bathin ku

bidadari...
jangan menjauh dari ku, jangn dulu pergi
sebelum aku kembali padamu dalam kondisi aku yang berbeda dari sekarang

jangan dulu kau tambatkan hatimu pada pria lain
sebelum aku datang kembali padamu dan akan kau temukan aku yang sangat berbeda dari hari ini.

aku sedang memperbaiki diriku, agar aku pantas dan menjadi layak bersanding disampingmu, bukan hanya kala berjalan, tapi juga ketika kita di pelaminan...

saat ini, lewat catatan ini lah aku selalu ingin tau kabar mu, saling bertukar cerita dan kabar

bidadari...
kuharap engkau disana baik baik saja, selalu sehat dan tetap semangad,
agar aku juga tenang menjalani hidup ini, karena ku tau kau baik-baik saja
aku akan menjaga hatiku untuk mu
walau aku tau, kau belum juga merespon getaran-getaran hatiku

tak apalah bidadari,
aku bersabar, tak kan ku ulangi lagi kesalahan kemarin yang bodoh itu

ah bidadari...
nanti ku tulis lagi catatan untuk mu
udah dulu yah...
mau nganterin centong nasi yang ke bawa di tas, soal na si emak nyak dah epon molo sambil ngomel2 karena centong na kebawa di tas ku...

dah bidadari...
always miss you...





jakarta, 10 may 2010

pengakuan jujur ku

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (Q.S. An-Nur : 26)

Sebuah logika sederhana dan penuh keadilan dicetuskan Rabb. Seorang lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula. Dengannya diharapkan jika ingin mendapatkan seorang istri yang baik sudah sepatutnya seorang lelaki juga harus menjadi baik.

Apakah patut? Seorang lelaki yang tidak menjaga dirinya seperti gw mendapatkan seorang wanita yang selalu menjaga dirinya dan berserah diri kepada Allah seperti dia ?.

Terkadang gw terlalu banyak bermimpi.gw berjalan seenaknya namun ingin mendapatkan hasil pasti yang sesuai kehendak gw. gw menggodai wanita-wanita, menghancurkan kehidupan dan harga diri mereka tetapi tetap masih mengharapkan mendapatkan seorang wanita sejati, wanita suci, wanita yang belum ternoda sebagai pendamping hidup gw.

Karenanya banyak yang menilai ayat di atas erat kaitannya dengan kualitas keimanan seseorang, karena melihat hal-hal yang menyimpang sering sekali terjadi. Wanita baik dengan lelaki buruk atau wanita buruk dengan lelaki baik.

kualitas keimanan seseorang ternyata berbanding lurus dengan akhlak dan tingkah lakunya. Lihatlah cara seseorang bersikap, bagaimana cara mereka menghargai seorang wanita.

Sebaik-baik lelaki adalah yang paling menghormati wanita.

Untuk mendapatkan seorang bidadari, seorang lelaki harus menjadi pria sejati. Pria sejati bukanlah seorang pria yang begitu mudah mengobral cinta, atau pria yang paling banyak pacarnya. Pria sejati bukan juga mereka yang tidak takut dan tidak malu-malu untuk mengungkapkan cinta. Bukan demikian apa yang disebut dengan pria sejati.

Pria sejati adalah seorang pria yang paling menjaga sikap dengan seorang wanita. Mereka adalah yang paling menghargai wanita. Seorang lelaki yang bertanggung jawab, dan selalu menggunakan imannya dalam melangkah.

Sama seperti analogi kekuatan: Pria yang kuat bukanlah yang paling handal bertarungnya atau kekuatannya, namun lelaki kuat adalah lelaki yang paling mampu menahan amarahnya.

gw adalah seorang lelaki. Dan gw bercita-cita menjadi sebaik-baik lelaki. karena dia sebaik baik wanita.

gw dulu pernah timpang. gw berjalan dengan kaki yang pincang. gw terseret arus yang dialirkan oleh napsu-napsu setan. gw pernah menjadi teramat salah dan itu menjadi mimpi buruk berkepanjangan buat gw. gw bingung, masihkah gw mampu menjadi seorang lelaki, menjadi sebaik-sebaik lelaki.

Tak ada manusia yang tak pernah salah. gw menatap kembali bait-bait Dhuha yang dulu pernah sering GW lantunkan dipagi ketika matahari telah sempurna terangnya.

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.” (Q.S. Ad-Dhuha : 3-4)

Adalah sebuah janji sang Rabb bahwa akhir dari sebuah masa adalah sebuah penentuan. Seseorang boleh saja berdosa diawal namun ketika akhir dia menuju pertobatannya daripada penuh keimanan namun diujung hidup sebagai pendosa. Sungguh, dalam tiap-tiap perbuatan telah awal ditentukan, dan kepada Rabb mul ah kamu kembali.

mulai Sekarang gw sedang belajar, tidak hanya menegakkan punggungku untuk melamar seorang bidadari kelak, namun gw juga sedang belajar menjadi sebaik-baik lelaki.

gw cuma pendosa yang coba memunguti kembali puing2 keimanan gw setelah terserak berantakan. ini tentang gw.. pengakuan gw... dan karena itu gw cuma ingin memperbaiki diri... agar layak dicintai dia, bidadari...

Bidadari, gw kangen loe.


garis merah :
terimakasih buat soraya amanda wirastari atas waktu curhatnya, tegurannya, pengertiannya, support nya.terima kasih liaz pratiwi atas senyum dan diamnya, karena dalam senyum dan diam loe, gw temukan makna yang kadang orang ga ngerti itu apa. terima kasih to all member JGC 20 atas kopdar berkesannya di ancol malem minggu kemarin.

Kamis, 25 Maret 2010

hey manis

aku baru merangkak dalam perjuangan…
bertatih dan bangun..
jatuh dan bangun seperti semula…

catatan ini sebuah kelengkapan dari seuntai rasa yang tercabik tapi disatukan oleh waktu,
cinta itu tidak semahal Gunongan yang dipersembahkan Iskandar Muda untuk Kamalia abad ke-17 M, walau tak semahal puasara Taj Mahal yang dibangun di abad ke-17 M oleh Raja Shah Jahan untuk kuburan istrinya Mumtaz Mahal, namun catatan cintaku padamu yang kutulis di Facebook itu tidak kubangun dengan penindasan seperti para raja tersebut. Aku membuat catatan cinta untukmu dengan airmataku sendiri, tidak kukatakan dengan darah, tepatnya itu adalah serpihan luka yang telah direkam waktu, serpihan luka dari kepingan hatiku yang rentan.
Telah berapa banyak kukirimkan salam untukmu, aku sebutnya sebagai salam dari pengirim tak beralamat karena angin malam tak bisa tahu alamat orang, tapi ia tahu alamatmu, karena kau begitu mudah dikenalnya. Angin malam mudah saja mencari seorang sepertimu yang pipinya sering memerah yang memancarkan pesona.Matamu yang indah meneduhkan hatiku.. senyum mu yang menawan hingga kau pun ku panggil Hey Manis…!!! Percintaan kita tidak punya cemara di pinggir pantai, apalagi pantai cinta. Tepatnya, hubungan kita tidak bisa disebut percintaan, begitulah aku yang lebih suka menceritakan tentangmu daripada ceritakan tentang diriku sendiri, karena bagiku cerita tentangmu lebih penting ketimbang cerita hidupku sendiri.

Seperti nyanyian cinta tadi, aku pun bisa yakinkan beberapa tokoh di negeri kita untuk lakukan sesuatu demi rakyat, tapi aku tak mampu yakinkan dirimu bahwa aku cinta padamu. Aku bisa taklukkan tokoh di balik beberapa peristiwa, tapi aku tak bisa taklukkan hati seorang perempuan, seorang gadis yang kupanggil hey manis…!!!. Kenyataan ini ajariku bahwa kebanggaan secara berlebihan pada sesuatu tidak pantas disandang siapapun. Yang hebat dan penting menurut seseorang bahkan dianggap tak berguna bagi yang lain.
Hey manis, siapa saja bisa nyanyikan tentang cintanya yang tak pernah sampai. Kaupasti ingat kala badai dan riak tak lagi sekeras kemarin, mungkin yang kau dan aku cari sebuah ruang dalam kesunyian jiwa masing-masing. Kautahu kesunyian adalah seperti lipatan baju hijau yang kaujahit lalu kau tak tahu ia akan tutupi tubuh cantik siapa.
Hatiku kadang rentan bagai kain yang ditusuk jarum, tiada yang pastikan akan berbentuk apa setelah itu selain penjahitnya. Hey Manis, mungkin tubuhmu terbungkus tasbih menuju mihrab yang kautunggu di antara cerita cinta yang terpenggal. manis, hari-hari dalam hidupmu dan hidupku begitu cepat berpamit, malam pergi tanpa berpesan, dan fajar datang tanpa menjawab pertanyaan kita.
Hey Manis, ingin kurengkuh tapi kau begitu jauh, ingin kudengar suaramu, namun ia disamarkan musim. Hey Manis, telah kaubangun sekat dan hanya kau yang bisa meruntuhkannya untuk membebaskan hatimu dari penjara yang kaubangun sendiri. Pun untuk bebaskan hatiku dari sisa cerita luka yang belum pun sembuh. Ini hanyalah catatan cintaku untukmu kala cinta itu kian tak kumengerti dan mungkin kau anggap sirna bersama berlalunya setiap senja merah.
Hey Manis, bagiku tidak mudah dapatkan cinta sejati dan jatuh cinta lebih tidak mudah. Entah berapa musim dan tahun lagi harus kunanti, entah berapa catatan lagi harus kutulis, entah berapa orang lagi harus mendengarkan pengaduan perasaanku padamu, hanya kau yang tahu, hey Manis

wahai khumairah

wahai khumairah..
yang wajah nya lembut nan syahdu...
yang ditampak kan nya senyuman terhias manis...
yang dimatanya terpancar keteduhan nan merindu...

wahai khumairah...
aku pengagum mu tanpa ku harus menyentuh mu...
aku pencintamu tanpa pernah tau kenapa aku cinta...
aku perindu mu yang selalu ingin kau hadir di bulan purnama...

wahai khumairah....
langkah mu jangan lagi kau buat berat..
matamu jangan lagi kau buat sembab...
senyum mu jangan lagi kau simpan dibalik kedukaan mu...
karna aku tak kan pernah rela kau berduka dan lelap dalam kemurungan.

aku wahai khumairah..
tak akan sungkan mengorbankan hidup ku untuk mu...
tak kan pernah ragu melakukan apapun agar kau tetap tersenyum...
tak kan membiarkan mata indah itu mengeluarkan air nya dan membasahi pipimu...

karna aku yakin... wajah syahdu nan merindu itu...
wajah yang selalu di hiasi dengan pipinya yang kemerahan saat tersenyum..
wajah yang dihiasi dengan air pembasuh surga...
lebih layak hidup bahagia dari pada menderita...

khumairah...
jangan pernah berputus asa terhadap rahmat Allah...
setiap ketetapan-Nya adalah takdir...
setiap kejadian adalah sesuai sunnah-Nya
takkan di biarkan hamba-Nya menderita karna dia Maha Tahu...
takkan di biarkan hamba-Nya sendiri bila sang hamba meminta...
yakinlah khumairah.. yakinlah...

khumairah.. pemilik wajah yang bersemu merah..
pemilik mata yang berpendar indah...
pemilik senyuman yang terpancar ketulusan...
aku disini untuk mu...

jawaban atas sebuah pertanyaan

ku coba renungi apa yang terucap dari mu.. sbuah pertanyaan mudah.. tapi sangat mendasar dan fundamental..jawaban yang seharusnya mudah.. tapi terasa sulit ketika aku tak kunjung menemukan jawabannya ketika ku coba tanyakan ke hatiku.. karna rasa ini sebenarnya timbul..karna hatiku merasakan perasaan itu..

aku bertanya pada hatiku.. apakah aku mencintai mu karna mata indah mu? atau karna senyum manis mu saat terkembang? ataukah karna kau selalu menampilkan gerak gerik yang mempesonaku hingga aku cinta padamu? hatiku tak juga kunjung mampu memberikan sebuah isyarat jawaban... aku hanya coba memejamkan mataku.. menengadahkan mataku ke langit.. mengembangkan kedua tanganku kesamping.. lalu ku kosongkan pikiran ku.. dan mulai merasakan hembusan angin malam... entah mengapa yang terlintas di pikiran ku saat itu hanya bayang wajahmu.. matamu yang indah saat mata itu menatap mataku.. menyatu dengan senyum yang manis yang terkembang saat senyum itu membalas senyum ku.. lalu terlintas mata itu basah oleh sedih entah mengapa air mataku turut merasakan duka di mata itu..yang aku tau.. aku hanya ingin selalu berada dekat mu saat engkau sedih, duka, lara dan bahagia..

kalau aku cinta kau karna sesuatu.. pastilah itu tak akan abadi.. karna sesuatu itu pasti akan lenyap di makan waktu..dan cinta.. mengikuti sesuatu yang lenyap bersama waktu tersebut.. yang aku lakukan.. hanya menuruti hati kecil ku ketika aku sayang kamu.. lalu aku coba bertanya yang hingga kini tak kutemukan jawabannya.. dan akan ku terus mencari jawaban atas pertanyaan itu..hingga aku lenyap dimakan waktu..

aku hanya ingin menyentuh langit, lalu merubuhkan angkuhnya dinding hatimu.. agar kau tau.. dia tercipta hanya satu, aku pun tercipta hanya satu berikan kesempatan yang sama seperti ketika kau memberikan kesempatan kepadanya.. lalu biarkan hati kecil mu menuntun mu.. kepada siapa dia berlabuh..

aku tak tau apakah masih mungkin memiliki hatimu.. walau ku mampu memiliki ragamu suatu saat nanti.. yang kulakukan adalah membiarkan semua terjadi.. aku hanya bisa membuktikan rasa sayang ini tak kan lekang oleh waktu dan berharap apa yang kulakukan dapat meruntuhkan kerasnnya hatimu.. suatu saat nanti...!!!


hey.. aku sayang kamu.. dan jangan tanya kenapa.. karna tak semua pertanyaan ada jawaban nya.. dan tak semua pertanyaan mampu aku jawab.. karna kadang sang waktu adalah pemilik jawaban atas semua pertanyaan mu...

hey.. aku sayang kamu.. dan jangan kau berpikir menggunakan logika mu.. tapi rasakan saja rasa sayang ini dengan hatimu.. karna cinta ini hanya untuk kau rasakan.. bukan untuk kau pikirkan..

hey.. aku sayang kamu... dan akan selalu begitu...

untuk mamah ku

Ibu
Aku memanggil nya mama.. entah dengan kalian
Aku memanggilnya dengan sejuta kelembutan yang ku punya sebagai lelaki
Aku menyentuhnya dengan sejuta kasih sayang yang ku miliki dari seorang lelaki
Aku melindunginya dengan sejuta kekuatan yang kumiliki dari seorang anak.

Ibu..
Aku selalu memanggilnya mama, entah dia sedang marah atau senang
Entah sedang menangis atau tertawa

Pernah kulihat engkau menangis di tengah malam dalam sholat mu hanya untuk mendoakan aku, tapi tak pernah kulihat engkau menangis karena kelakuan ku yang kadang membuat mu malu. Engkau menyembunyikan tangis mu di hadapan anak mu ini, agar engkau terlihat tegar. Agar tak kau lihat anak mu sedih karena tangis mu

Mama, yang pernah ku cium kakinya sekali dalam seumur hidup ku,
Maaf kan anak mu ini.. yang hingga detik ini masih saja membuat mu terkadang marah, terkadang menangis meski kau sembunyikan tangis mu dari ku. Yang terus saja tak tau diri hingga membuatmu sakit.

Mama, terima kasih atas didikan mu yang kadang keras, yang menjaga ku di waktu kecil ku, yang mengusap kepala ku di waktu sakit ku, yang mendoakan ku di saat aku terpuruk.
Yang tak pernah meninggal kan ku di saat aku butuh seseorang untuk bercerita. Tapi rasanya terima kasih pun tak cukup. Aku tau ma.. aku belum menjadi seperti yang engkau inginkan, aku belum menjadi seperti yang kau dambakan. Aku belum menjadi orang berhasil yang mampu kau banggakan. Aku malah kadang membuat mu susah dengan tingkah ku.

Ma, maaf kan aku.. anak mu yang belum memberikan sesuatu untuk kau banggakan, tapi aku janji ma.. tak kan kubiarkan api neraka menyentuh ragamu, aku akan minta pada Rabb ku ma.. agar smua dosa mu aku yang tanggung. Agar smua amal kebaikan ku, engkau yang terima. Hanya itu yang bisa kulakukan untuk mama. Aku hanya ingin melihat mu bahagia, kalau tidak di sini, aku ingin melihat mu tersenyum di surga sana. akan ku jaga nama baikmu.
Amin

this night

malam inii... terlalu cepat ku lewatkan
hingga tak terasa aku terlelap dalam sudut kelam...

malam ini.. terlalu cepat motor ku melaju di kemacetan kota..
hingga tak terasa kau pun merebahkan kepala mu dibahu belakang ku...
sepertinya kau ingin terus bersamaku...

malam ini.. terlalu indah untuk dilewatkan..
hingga ku merindukan saat saat kau memelukku dari belakang..
sepertinya kau tak ingin melepas ku...

aahhh...
andai setiap hari seperti malam ini..
begitu damai aku memilikimu...
begitu banyak yang ingin ku bagi cerita tentang masa depan dengan mu
ehhm... andai kau juga merasakan yang kurasakan seperti malam ini..

ouwhh Tuhan..
andai aku bisa menciptakan mesin pe rewind waktu..
maka aku ingin setiap harii ku seperti malam ini..
atau saat malam ketika ku lihat parasmu yang tampak tersipu saat kau sedang bingung..
saat dimana kau lepaskan tawamu
dan menutupi wajah indah mu dengan tanganmu

Tuhan...
saat saat seperti malam ini...
adalah momen terbaik dalam hidupku saat bersamanya...
membuatku kembali merasakan makna hidup...

malam ini.. mungkin kah terulang..
biarkan waktu yang menjawab nya...

on the bus..

Hem.. hari ini kejadian menarik sekaligus membuat ku teringat akan masa lalu..Cerita na dari blok m mau ke rumah rawamangun naek busway..

Tak di duga tak dinyana.. seorang wanita dari belakang menyapa ku dengan tepokan di punggung sambil menyebut namaku.. aku spontan melengos ke belakang.. wew… dia.. yah dia.. wanita dari masa lalu ku yang sangat ku kenal dengan baik.. kini hadir di hadapan ku dengan membawa anak laki2nya. Spontan dia mengulurkan tangannya..sambil menanyakan kabar ku..

Dalam busway yang jumlah penumpang na tak seberapa itu terlibatlah perbincangan basa basi awal nya. Lalu dia perlahan-lahan mulai curcol. Ehm.. edan..kenapa mesti curhat ke gw sih.. ratap ku dalam bathin. Jadilah selama 40 menit perjalanan blok m – dukuh atas – rawamangun jadi ajang curhat sang mantan itu.

Bathin ku mengeluh.. uhgg.. lama bener nih busway jalan na, bosan aku mendengar ocehan ocehan tentang rumah tangganya.. karena itu bukan urusan ku. Ada hijab yang jelas diantara kamu dan aku, pikir ku. Dan bukan kapasitas ku mengomentari cerita mu, toh km tak pernah meminta pendapat ku.

Sesampainya di rumah ingatan ku melayang jauh di tahun 2005. Teringat ketika dia bilang akan meninggalkan ku.

“ cum loe tuh lelaki baik.. tapi itu aja ga cukup buat gw saat ini.. gw butuh lelaki yang bisa mencukupi hidup keluarga gw kelak, dan itu ga gw dapet dari loe, gw ga mau hidup susah..tapi biar bagaimanapun.. rasa sayang gw tetep milik loe..gw harap loe ngerti”

Kata-kata sakti itu kembali terngiang di telingaku.. padahal itu sudah berlalu 4 tahun lalu. Kata-kata yang meluluhlantak kan hati dan pikiran ku kala itu. Kata-kata yang membuat aku seperti lelaki pecundang. Kata-kata klise seorang wanita yang ingin meninggalkan kekasihnya hanya untuk membuat kesan baik.. kata2 yang membuat ku sedikit berubah pandangan soal wanita.

Hemm…Katanya kau kini menyesal karena telah bodoh memilih lelaki, kini dia, yang kau sebut suami mu itu memang memenuhi semua kebutuhan mu, tapi tidak kehausan mu akan kasih sayang yang tulus dari seorang laki-laki, kini suamimu selalu pulang larut malam.dan ringan tangan sejak kau memiliki anak. Aku pun membathin dalam hati.. “ ketika kau bersedia menikah dengannya juga bukan karena sesuatu yang berasal dari hati mu bukan? Bukan kah kau menikah dengan dia, hanya karena materi karena kau tak mau hidup susah? Lalu kenapa harus mengeluh? “

Hidup ternyata tak melulu soal materi. Ada sisi-sisi lain yang kadang manusia tak tau bahwa selalu ada yang lebih penting dari materi. Kasih sayang yang tulus, memperlakukan pasangan kita layaknya orang yang sangat kita hormati adalah sisi-sisi lain yang harus di pertimbangkan ketika akan nikah nanti. Ah sudah lah... sebuah pelajaran berharga kini kudapat. Bahwa ternyata, ukuran sebuah keluarga bahagia bukan terletak di materi, entah dimana letak sebuah kebahagiaan karena tiap orang pasti beda-beda. Tapi menurutku sebuah keluarga akan bahagia jika kita menikah berdasarkan hati yang ikhlas dan keinginan tulus membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah.
Materi.?? Bisa di cari sama2.. ( begitu kata seorang wanita )

Hidup ini sementara.. apa yang bisa dibanggakan dari materi yang berlimpah kalau kita tetap saja tak bersyukur?

Ehm… banyak yang ingin kutuliskan disini sebenarnya.. tapi bathin ini kelu, lidah ini buntu, jari ini seperti tak menentu, dan pikiran ini sedikit seprti ngilu.. kenapa harus teringat kembali kenangan pahit.

untuk mu fatima ku

Entah mengapa namamu begitu tak ingin ku ingat akhir-akhir ini. Begitu lenyap tak berbekas di hatiku. Begitu ingin kutinggalkan jauh-jauh sebagai memori ku yang tak ingin lagi kuingat.

Hampa… yah hampa ketika ku coba menggali makna hadir mu malam itu. Ketika kita mencoba membuka kembali komunikasi kita yang tersendat belakangan ini. Dan kau berusaha untuk tak lagi acuh padaku seperti yang sudah-sudah. Mencoba memberikan kembali perhatian mu padaku…

Ah.. terlambat Fatima.. terlambat.. aku sudah tak lagi begitu merasakan getar-getar cinta di hatiku ketika senyum mu memukul lembut mata ku. Matamu menubruk relung-relung jiwaku yang kini hampa karena kebohongan mu. Sinar indah di wajah mu kian redup karena ketidiakjujuran mu. Haruskah ku uraikan disini Fatima?? Rasanya tidak perlu .

Tapi akan ku lakukan jika kau terus saja berlaga bodoh dan merasa tak bersalah atas apa yang telah kau lakukan padaku. Berhentilah bersikap layaknya kau yang teraniaya. Berhentilah bersikap layaknya aku sang terdakwa.

Fatima… cobalah ingat-ingat…kapan terakhir kita saling jujur soal masa depan.. saling jujur soal apa yang telah terjadi antara kita.. adilkah kesalahan ini kau timpakan terus padaku? Aku sedang tidak menyalahkan mu Fatima.. aku hanya ingin kau menyadari kekeliruan mu tanpa harus aku tunjukkan padahal jelas-jelas kesalahan itu tampak depan matamu.

Sampai detik ini aku masih bersabar Fatima.. menunggu kembali bunga-bunga cinta itu tumbuh di hatiku. Seiring berubahnya diri dan perangai mu.
Entahlah… aku hanya bisa berharap bukan ? berharap apa yang aku duga selama ini tak jadi kenyataan.

Aku.. akan mencari sendiri jawaban atas smua dugaan ku selama ini. Aku takkan membiarkan hati ku terus menduga-duga dalam syak wasangka buruk. Atau kau ingin membeberkan smuanya padaku.. itu yang ku harap…!!!!

dalam lelah ku

Entah mengapa..
Aku ingin terus tertidur di pangkuan mu..
Aku tak ingin melepaskan moment malam itu…

Dalam pangkuan mu.. aku merasakan kasih sayang tulus
Kasih sayang tanpa kebohongan..
Kasih sayang yang sepenuhnya kau berikan padaku saat kau usap kepalaku.

aku lelah
Dan engkau mengerti bagaimana menenangkan hati ku..
Mencerahkan hatiku dengan petuah-petuah bijak mu

Aku lemah..
Kau selalu ada untuk menguatkan ku..
Meniti jalan-jalan baru untuk aku agar aku selalu tegar menghadapinya

Andai kau tak ada.. apa jadinya aku ini..
Tak ada lagi yang bisa membuatku bertahan untuk mengarungi cobaan ini..
Tak ada alasan lagi untuk ku melewati hari-hari ku

Mamah…
Aku lelah malam ini… teramat lelah mengarungi hidup ku sendiri..
Tidurkan lah aku… seperti saat kau timang aku semasa kecil ku..
Aku ingin tertidur selamanya dalam pangkuan mu…

Lelah ini seperti tak bertepi…
Lelah ini seperti tak bisa di sandarkan..
Lelah ini kembali menyerangku…

Huuffppp….. doa kan aku.. agar aku selalu kuat…

asa itu

Masih adakah yang peduli padaku..??

Entah lah..
Rasa sepi dan sendiri ini terus saja menghantui ku
Rasa lelah dan letih batin ini terus saja menyerangku…

Rasanya ingin mati saja..
tapi teringat dosa yang tak kunjung mampu ku eliminasi jumlahnya.
Teringat bunda yang terus saja menaruh beban harapan dipundak ku

Ingin menepi saja dari hidup ini..
tapi teringat aku ini makhluk lemah..yang tanpa bantuan dan pertolongan kalian..
aku makin hancur dalam nestapa.

Ingin aku terjang sekat yang pekat dalam ruang dan waktu yang kita lalui
Yang memisahkan antara aku dan kamu kini
Agar aku selalu bersamamu menghilangkan sepi di hati
Setiap hari dan setiap aku diserang rindu seperti saat ini

Ingin aku hancurkan dinding pemisah yang membuat ku gelisah
Yang membatasi ruang gerak antara aku dan kamu untuk saling menyandarkan lelah
agar kita tetap saling terjaga dalam cinta yang selalu membuat kita resah

masihkah aku harus lebih banyak menunggu..?
aku terus bertanya tentang asa yang mengapa tak kunjung tiba.
Entah aku bertanya pada siapa..
pada pemilik asa pun aku tak kan menemukan jawaban…
karena Dia hanya bekerja menurut caraNya..

entah lah.. sabar ku dalam ujian
selalu dan selalu dalam ujian…

dan Engkau wahai pemilik jiwaku…
akan Kau dapati aku dalam sabar yang tak pernah berujung
karena aku tau.. itu lah yang termaktub dalam firman Mu

walau perih, teruslah melangkah

Cobaan demi cobaan mendera mu. Rintangan demi rintangan trus saja kau temui dalam perjalanan hidup mu. Dalam perjalanan panjang hidup selalu saja ada onak dan duri yang menghentikan langkahmu sejenak.

Menyerahkah engkau? Hening.. Tak ada jawaban disana. Hanya ada raut keraguan di wajahmu, keraguan akan kah kau sanggup terus berjalan menyusuri jalan-jalan takdir hidupmu. Keraguan yang kadang membuat mu harus sesekali berhenti di tengah jalan, lalu bimbang dan tak tau harus bagaimana. Kau mencoba meyakinkan dirimu sendiri untuk terus mencoba berjalan. Tapi setiap kaki yang kau coba angkat, terasa begitu berat. Berat karena hati dan pikiran mu bertabrakan, tak singkron, tak lagi sejalan. Hatimu ingin terus berjalan menyusuri takdir-takdir hidupmu tapi tidak pikiran mu.

Pikiran mu melanglang buana melintas dimensi waktu higga menjadi beban dalam langkah mu. Pikiran mu di penuhi beribu tanya yang tak kunjung terjawab. Selalu saja terbersit tanya ketika kau mencoba melangkah “nanti kalau….. bagaimana…?? Mampukah aku..??” hingga membuat mu meragu.

Pikiran pikiran keraguan yang tak mampu kau bendung hingga membuat mu bimbang akan langkah mu sendiri.. harus kah kembali.. atau terus saja melangkah tanpa perlu kau tau kemana arah dan tujuan hidup mu.

Hey… diam lah sejenak bila langkah mu ragu. Hentikan langkah mu bila lelah melandamu tapi bukan untuk kembali berjalan mundur. Pejamkan matamu dalam setiap langkah mu yang terhenti lalu tariklah nafas dalam-dalam.. rasakan hangatnya mentari di bawah hembusan angin sore. Rasakan kembali getaran-getaran cinta yang membuatmu tersenyum…

Hey.. lihatlah.. aku tak pernah meninggalkan mu walau sejengkal pun. Aku akan selalu ada untuk mu, selalu ada dalam setiap gundah dan gelisah mu. Dalam setiap lelah dan letih mu.

Hey.. walau perih langkah yang kau pijak, jangan pernah menyerah. Melangkah lah perlahan bila memang harus begitu, tak perlu terburu-buru.. toh hidup kita juga tak sedang terbuburu-buru bukan? Yakinlah… Rabb mu tak kan memberi mu keadaan ini bila kau tak mampu melewati nya, karena Dia yakin akan kemampuan mu melewati ini semua.

Tatap lah masa depan.. tentang kau dan aku, tentang harapan dan cita-cita masa kecil mu. Tentang kita yang selalu mengingatkan, yang selalu melengkapi dan mengisi. Jadikan itu sebagai penyemangat mu untuk tetap berjalan dan terus berjalan menyusuri langkah takdir mu.

Aku tau kau mampu melewati ini smua.. kau mampu…!!!! Amiiin..

aku ?

aku?

adalah selubung cinta yang tak bertepi...

Adalah ketiadaan yang tidak ada...

Adalah nyaris tak berharga...


Namun begitu, aku ingin tetap hadir sehingga seolah selalu ada...

karena warna hidup ku selalu berubah

sedikit menarik sehingga tak dapat begitu saja terlupa...


aku...

adalah candu...

yang membuat engkau seolah merindu...

tapi aku membuat mu terjerembab dalam sembilu


Aku… ah sudah lah….

Kau tak kan mengerti tentang aku…

Tapi yakin lah…

Aku selalu bisa mengerti mu…

dalam diam dan tangis mu...

mengapa harus ku alami

mengapa harus ku alami.. cinta suci tak berarti..
kini kau telah pergi.. tinggalkan ku sendiri…

tak kuasa di hati.. mengapa kau pergi..
betapa hati ku hampa.. kau pergi…..

harus kah ku berlari.. dari kenyataan ini..
ku relakan kau pergi.. aku sendiri…

ahhh… lagu ini.. mengapa seperti begitu mewakili perasaan ku malam ini. Sebuah lagu lawas era 95 an. Entah apa judulnya, dan yang menyanyikannya. tapi lagu ini begitu mengena dan menggambarkan suasana hati ku.

Kenapa harus lagi dan lagi, cinta ku kandas tak berbentuk. Seperti mengulang sebuah episode kelam dalam sejarah hidup ku. Aku seperti sebuah episode yang hilang dalam perjalanan waktu menuju bahagia. Episode cintaku seperti tak tercatat dengan akhir yang indah.

Entah mengapa episode cinta ku yang hancur lebur seperti tak mau beranjak pergi dari kehidupan ku. Tak dibiarkannya aku memiliki akhir yang indah di setiap perjalanan cinta ku. Aku yang memulai, lalu aku berjuang, aku yang mempertahankan semua cinta dengan segenap daya ku, lalu kau pergi begitu saja atas nama cinta yang lain, dan hancurlah hatiku berkeping dan tak berbentuk. Menyisakan luka dan perih yang semakin menganga.

Hancur sehancur hancurnya, kemudian memaksa ku untuk membentuk kembali serpihan hatiku. Agar aku tetap memiliki hati untuk meraih asa. Asa yang kemudian menjadi semu dan tak berbentuk.. atau kah asa itu memang semu?

Rabb… bukankah dalam setiap doa aku tak pernah berputus asa atas rahmat Mu..? lihatlah.. bahkan hati ku yang sudah hancur berkeping pun, aku masih sanggup berjalan menyusuri jejak nya agar aku tak kehilangan rahmat Mu. Walau harus merangkak dan berdarah-darah memunguti serpihan itu.

Rabb.. aku tau.. cinta sejati hanya untuk Mu.. tapi biarkan aku rasakan nikmatnya cinta kekasih ku.. agar aku dapat menyempurnakan iman ku ya Rabb. Aku tak sedang menyekutukan Mu dengan mencintai dia dalam hidup ku.. dia… sang kekasih yang kau ciptakan dari tulang rusuk kiri ku.. walau aku tak tau dimana kekasih ku itu.. walau aku tak tau siapa dia.. jangan lagi hadirkan dia hanya untuk menghancurkan hati ku…

Tapi aku yakin.. dia sedang menunggu ku di satu sudut harapan.. menanti ku dengan senyum terindah yang dimilikinya. Atau.. lebih baik dia musnah ditelan gelombang dan terjalnya jalan menuju asa.. agar aku tak lagi berharap.. agar aku tak lagi tersakiti..

Semoga… tak lagi aku terperangkap dalam muslihat yang hanya akan terus membuat ku kehilangan asa. Agar aku bisa menceritakan tentang indah nya cinta, indahnya sebuah harapan.. harapan yang menuntun ku pada surga Mu. amiiin

menjadi rumput kecil

Cinta,
belum kutemukan juga makna di balik kata

padahal aku telah menjelma menjadi burung
menembus angkasa merobek sukma
berkelana terbang disetiap pergantian musim

menjelma menjadi angin
yang berhembus ke delapan penjurunya
disetiap hempasan waktu

menjelma menjadi hujan
yang mengalir deras mencari muara
disetiap hiliran mata air

hari ini,
aku tak kan pernah lagi berubah
akan tetap menjadi rumput kecil
dari kumpulan semak belukar yang tak bertangkai dan berbunga.
Yang terhempas oleh injakan injakan roda waktu yang terus berputar

kini ku tau

Aku berputar,
mencari makna disetiap kejadian aku dan kamu…
Berjalan menyusuri langkah-langkah mu yang menghilang dan penuh misteri
Aku berhenti tiap kutemukan pertanda..
tapi aku tak pernah tau itu apa dan aku dimna…
Sementara engkau terus menjauh meninggalkan tanya..

Sejenak aku kumpulkan semua memori ku tentang kamu..
Lalu memori kalian tentang dia…
Mencoba merangkai apa yang bisa kurangkai menjadi kalimat bermakna..
Merangkai selaksa peristiwa peristiwa yang telah lalu
Menjadi sebuah bentuk seutuhnya tentang kamu..

Tentang kamu..
menjadi sebuah misteri dalam hidup ku
tak pernah berakhir
tapi kini ku tau…

ketika hidup adalah pilihan

Ketika hidup adalah pilihan

Maka jalan mana yang akan kau pilih? Telah nyata kebaikan dan keburukan di hadapan ku, namun kadang tak mampu ku singkap makna dan arti smua itu. Telah aku mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk, namun kadang nafsu menguasaiku untuk tak mampu lagi mencerna logika sehat ku.

Bahkan aku tak kuasa ketika aku tau aku melakukan hal bodoh dan salah, aku tak kuasa untuk tidak mengulangi nya lagi. Karena begitulah cara setan menggoda manusia. Menjadikan kesalahan kesalahan yang aku buat laksana candu. Seolah olah aku tak mampu melepaskan diri dari candu itu. Padahal nafsu syahwat telah menguasai ku. Setan dan bala tentaranya meniupkan kepada ku kenikmatan-kenikmatan semu.

Ahh.. padahal telah mampu aku membedakan mana jalan surga dan mana jalan neraka. Tapi tetap saja aku tak mampu menahan godaan godaan yang tampak dalam mataku.

Ya Rabb… benar lah kata Mu.. “takkan Ku biarkan hamba Ku mengaku beriman, padahal ujian belum Aku berikan “

Huffpp.. menjadi istiqomah itu berat…
Pilihan pilihan hidup selalu saja ada… bahkan Engkau pun membebaskan aku untuk memilih jalan hidup ku sendiri…dan Engkau akan menunggu ku di pengadilan Mu…

Ya Rabb.. jadikan aku manusia yang istiqomah….
menjadi baik atau menjadi burukkah aku... ? hanya aku sendiri yang menentukan

aku, yang kau tinggalkan perlahan-lahan

Seharusnya aku tau…. Hingga aku tak pernah berharap lebih padamu.. seharusnya aku mampu mengendalikan rasa ini, karena aku tau ending nya akan selalu begini, dengan siapapun wanitanya.. seharusnya aku mengerti, bahwa angan-angan untuk menjadi seorang imam dalam keluarga hanya ilusi kosong.

omong kosongkah aku ketika berbicara soal harapan yang selalu ada? Terlalu berlebihan kah aku ketika berbicara tentang masa depan yang bisa kita raih ? memang tampak tak nyata bagimu, tapi buatku.. itulah yang ingin kuraih bersamamu..

Aku tetaplah seorang pecundang, yang selalu kalah oleh cupid, sang dewi cinta, kalah karena ku selalu terpanah oleh panah asmaranya yang membuatku selalu terbang terbuai angan-angan. Terlena terbang tinggi hingga ketika kusadar.. aku jatuh terhempas kebumi dengan kerasnya. Hancur.. maka jadilah aku sehancur-hancurnya bagai abu terbang tertiup angin tanpa bekas tak bersisa. Hanya menyisakan perih. Menyesakkan dada

Ah.. mengapa selalu begini.. mengapa selalu saja kisah ini berakhir pilu. Kisah ini tak pernah berending manis untuk ku. Selalu dan selalu, lagi dan lagi aku harus merasakan getir dan pahit nya cinta. Mengapa selalu aku menjadi kurawa yang kalah perang dan pulang menanggung malu dengan coreng moreng di muka ?

Aku seperti prajurit kalah perang. Pulang tanpa punya kehormatan sebagai lelaki, pulang tanpa punya rasa kebanggaan pada dirinya sendiri..

Akhirnya memang aku tak menjadi qais sang majnun yang rela menunggu hingga ajal menjemput di kuburan sang kekasih, laila. Aku juga bukan romeo yang menyusul Juliet nya ke alam baka. Aku tetaplah seorang pecundang.. pecundang dan pecundang yang selalu kalah dan ditinggalkan cinta. Yang mencoba untuk tetap menunggu kembali wanita yang dicintai dengan sepenuh hati nya itu.

kemudian kau pun melangkah pergi.. pergi seolah-olah tak pernah ingin kembali..

Aku mengerti keputusan yang kau ambil sayang.. mungkin ini refleksi dari sekian banyak kekecewaan mu padaku yang bertumpuk menjadi satu.. Sayang.. aku tak pernah sakit hati atas keputusan mu.. aku tak pernah bisa membenci mu.. aku tak pernah bisa melupakan mu.. aku tak bisa membunuh rasa sayang ini…aku mengerti sayang… aku sangat mengerti.. bahwa engkau lebih memilih dia dari pada aku…

Biarlah aku tetap begini.. karena begini lah aku.. tak sempurna..
karena beginilah aku selalu membuat orang yang kucintai kecewa.
Karena beginilah aku..yang mencintai mu dengan tulus yang aku punya…dengan caraku sendiri..

Aaaaahhh…entahlah… entahlah… aku tak mengerti apa yang berkecamuk di benak ku saat ini. Ingin rasanya menghilang menutupi muka ku yang penuh dengan rasa malu ketika semua mata menatapku. Seolah-olah semua berkata ketika meihatku.. “hey itu pecundang.. lihatlah pecundang itu..” dan mereka pun tertawa terbahak-bahak melihatku yang tersudut dan tak mampu berbuat apa2..

Akhirnya.. hanya sepilah teman sejatiku… karena dia selalu ada ketika aku membutuhkannya.. sepi tak pernah meninggalkan ku. Selalu saja menemani dan mengintai ku dengan setia
Hanya Rabb ku lah kekasih sejati ku.. karena dia tak pernah meninggalkan ku dalam kondisi apa pun…

Ya Rabb..ampuni aku.. yang telah meminta kepadamu dalam sujud ku dengan berurai air mata di malam-malam panjang ku. Meminta agar dia kau ciptakan hanya ditakdirkan untuk hidup bersama ku.

Ya Rabb..ampuni aku yang bodoh dan tak mengerti setiap kejadian yang menimpaku adalah niat baik Mu.. karena Engkau lebih tau apa yang aku butuhkan.

kini hatiku semakin terpatri, bahwa aku memang ditakdirkan untuk sendiri. Aku belum diizinkan-Nya menyempurnakan iman ku. Karena hingga kini aku tak tau apa yang Dia rencanakan untuk hidup ku. Aku tak mampu menyingkap LAUH MAHFUDZ. Aku hanya menjalankan apa yang di perintahkan Rabb ku, berusaha, berusaha dan terus berusaha sertai doa lalu ikhlaskan semuanya. Kini.. aku pada tahap akhir dari perjalanan usahaku.. ikhlaskan.. ikhlaskan.. demi nama_Mu ya Rabb aku ikhlas... hingga kau ambil nyawaku saat ini pun aku ikhlas.. aku tak kuasa memahami apa yang Kau rencanakan untuk hidup ku, walau aku tak pernah berputus asa atas rahmat-Mu. Astaghfirullah…

Kini ya Rabb.. biarkan lah aku tetap sendiri sepanjang sisa usiaku.. biarkan kesendirian dan kesepian ini membunuh aku secara perlahan dan menyakitkan. Please ya Rabb.. biarkan aku merasakan tenang nya jeda ini..

Tapi ya Rabb.. bila masih memungkinkan.. aku ingin hidup bersama dia..kekasih yang kucintai karena Mu. Bawalah kembali takdir-takdir cintanya pada ku..ikatlah kami dalam ikatan suci pernikahan yang Engkau ridhai.. amiin..

Waktu terus berlalu.. ada cinta yang datang dan pergi, ada jiwa yang hidup dan mati, semua hannya menunggu waktunya tiba… siapkah kita?


Aku.. yang kau tinggalkan perlahan-lahan