Kamis, 25 Maret 2010

untuk mamah ku

Ibu
Aku memanggil nya mama.. entah dengan kalian
Aku memanggilnya dengan sejuta kelembutan yang ku punya sebagai lelaki
Aku menyentuhnya dengan sejuta kasih sayang yang ku miliki dari seorang lelaki
Aku melindunginya dengan sejuta kekuatan yang kumiliki dari seorang anak.

Ibu..
Aku selalu memanggilnya mama, entah dia sedang marah atau senang
Entah sedang menangis atau tertawa

Pernah kulihat engkau menangis di tengah malam dalam sholat mu hanya untuk mendoakan aku, tapi tak pernah kulihat engkau menangis karena kelakuan ku yang kadang membuat mu malu. Engkau menyembunyikan tangis mu di hadapan anak mu ini, agar engkau terlihat tegar. Agar tak kau lihat anak mu sedih karena tangis mu

Mama, yang pernah ku cium kakinya sekali dalam seumur hidup ku,
Maaf kan anak mu ini.. yang hingga detik ini masih saja membuat mu terkadang marah, terkadang menangis meski kau sembunyikan tangis mu dari ku. Yang terus saja tak tau diri hingga membuatmu sakit.

Mama, terima kasih atas didikan mu yang kadang keras, yang menjaga ku di waktu kecil ku, yang mengusap kepala ku di waktu sakit ku, yang mendoakan ku di saat aku terpuruk.
Yang tak pernah meninggal kan ku di saat aku butuh seseorang untuk bercerita. Tapi rasanya terima kasih pun tak cukup. Aku tau ma.. aku belum menjadi seperti yang engkau inginkan, aku belum menjadi seperti yang kau dambakan. Aku belum menjadi orang berhasil yang mampu kau banggakan. Aku malah kadang membuat mu susah dengan tingkah ku.

Ma, maaf kan aku.. anak mu yang belum memberikan sesuatu untuk kau banggakan, tapi aku janji ma.. tak kan kubiarkan api neraka menyentuh ragamu, aku akan minta pada Rabb ku ma.. agar smua dosa mu aku yang tanggung. Agar smua amal kebaikan ku, engkau yang terima. Hanya itu yang bisa kulakukan untuk mama. Aku hanya ingin melihat mu bahagia, kalau tidak di sini, aku ingin melihat mu tersenyum di surga sana. akan ku jaga nama baikmu.
Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar