Selasa, 11 Mei 2010

pengakuan jujur ku

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (Q.S. An-Nur : 26)

Sebuah logika sederhana dan penuh keadilan dicetuskan Rabb. Seorang lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula. Dengannya diharapkan jika ingin mendapatkan seorang istri yang baik sudah sepatutnya seorang lelaki juga harus menjadi baik.

Apakah patut? Seorang lelaki yang tidak menjaga dirinya seperti gw mendapatkan seorang wanita yang selalu menjaga dirinya dan berserah diri kepada Allah seperti dia ?.

Terkadang gw terlalu banyak bermimpi.gw berjalan seenaknya namun ingin mendapatkan hasil pasti yang sesuai kehendak gw. gw menggodai wanita-wanita, menghancurkan kehidupan dan harga diri mereka tetapi tetap masih mengharapkan mendapatkan seorang wanita sejati, wanita suci, wanita yang belum ternoda sebagai pendamping hidup gw.

Karenanya banyak yang menilai ayat di atas erat kaitannya dengan kualitas keimanan seseorang, karena melihat hal-hal yang menyimpang sering sekali terjadi. Wanita baik dengan lelaki buruk atau wanita buruk dengan lelaki baik.

kualitas keimanan seseorang ternyata berbanding lurus dengan akhlak dan tingkah lakunya. Lihatlah cara seseorang bersikap, bagaimana cara mereka menghargai seorang wanita.

Sebaik-baik lelaki adalah yang paling menghormati wanita.

Untuk mendapatkan seorang bidadari, seorang lelaki harus menjadi pria sejati. Pria sejati bukanlah seorang pria yang begitu mudah mengobral cinta, atau pria yang paling banyak pacarnya. Pria sejati bukan juga mereka yang tidak takut dan tidak malu-malu untuk mengungkapkan cinta. Bukan demikian apa yang disebut dengan pria sejati.

Pria sejati adalah seorang pria yang paling menjaga sikap dengan seorang wanita. Mereka adalah yang paling menghargai wanita. Seorang lelaki yang bertanggung jawab, dan selalu menggunakan imannya dalam melangkah.

Sama seperti analogi kekuatan: Pria yang kuat bukanlah yang paling handal bertarungnya atau kekuatannya, namun lelaki kuat adalah lelaki yang paling mampu menahan amarahnya.

gw adalah seorang lelaki. Dan gw bercita-cita menjadi sebaik-baik lelaki. karena dia sebaik baik wanita.

gw dulu pernah timpang. gw berjalan dengan kaki yang pincang. gw terseret arus yang dialirkan oleh napsu-napsu setan. gw pernah menjadi teramat salah dan itu menjadi mimpi buruk berkepanjangan buat gw. gw bingung, masihkah gw mampu menjadi seorang lelaki, menjadi sebaik-sebaik lelaki.

Tak ada manusia yang tak pernah salah. gw menatap kembali bait-bait Dhuha yang dulu pernah sering GW lantunkan dipagi ketika matahari telah sempurna terangnya.

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.” (Q.S. Ad-Dhuha : 3-4)

Adalah sebuah janji sang Rabb bahwa akhir dari sebuah masa adalah sebuah penentuan. Seseorang boleh saja berdosa diawal namun ketika akhir dia menuju pertobatannya daripada penuh keimanan namun diujung hidup sebagai pendosa. Sungguh, dalam tiap-tiap perbuatan telah awal ditentukan, dan kepada Rabb mul ah kamu kembali.

mulai Sekarang gw sedang belajar, tidak hanya menegakkan punggungku untuk melamar seorang bidadari kelak, namun gw juga sedang belajar menjadi sebaik-baik lelaki.

gw cuma pendosa yang coba memunguti kembali puing2 keimanan gw setelah terserak berantakan. ini tentang gw.. pengakuan gw... dan karena itu gw cuma ingin memperbaiki diri... agar layak dicintai dia, bidadari...

Bidadari, gw kangen loe.


garis merah :
terimakasih buat soraya amanda wirastari atas waktu curhatnya, tegurannya, pengertiannya, support nya.terima kasih liaz pratiwi atas senyum dan diamnya, karena dalam senyum dan diam loe, gw temukan makna yang kadang orang ga ngerti itu apa. terima kasih to all member JGC 20 atas kopdar berkesannya di ancol malem minggu kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar