Kamis, 25 Maret 2010

ketika hidup adalah pilihan

Ketika hidup adalah pilihan

Maka jalan mana yang akan kau pilih? Telah nyata kebaikan dan keburukan di hadapan ku, namun kadang tak mampu ku singkap makna dan arti smua itu. Telah aku mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk, namun kadang nafsu menguasaiku untuk tak mampu lagi mencerna logika sehat ku.

Bahkan aku tak kuasa ketika aku tau aku melakukan hal bodoh dan salah, aku tak kuasa untuk tidak mengulangi nya lagi. Karena begitulah cara setan menggoda manusia. Menjadikan kesalahan kesalahan yang aku buat laksana candu. Seolah olah aku tak mampu melepaskan diri dari candu itu. Padahal nafsu syahwat telah menguasai ku. Setan dan bala tentaranya meniupkan kepada ku kenikmatan-kenikmatan semu.

Ahh.. padahal telah mampu aku membedakan mana jalan surga dan mana jalan neraka. Tapi tetap saja aku tak mampu menahan godaan godaan yang tampak dalam mataku.

Ya Rabb… benar lah kata Mu.. “takkan Ku biarkan hamba Ku mengaku beriman, padahal ujian belum Aku berikan “

Huffpp.. menjadi istiqomah itu berat…
Pilihan pilihan hidup selalu saja ada… bahkan Engkau pun membebaskan aku untuk memilih jalan hidup ku sendiri…dan Engkau akan menunggu ku di pengadilan Mu…

Ya Rabb.. jadikan aku manusia yang istiqomah….
menjadi baik atau menjadi burukkah aku... ? hanya aku sendiri yang menentukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar